tanaman transgenik hasil rekayasa genetika walaupun sangat menguntungkan tetapi ternyata berdampaj negatif terhadap manusia dan lingkungan. misalnya tanaman tra
Biologi
Dauff
Pertanyaan
tanaman transgenik hasil rekayasa genetika walaupun sangat menguntungkan tetapi ternyata berdampaj negatif terhadap manusia dan lingkungan. misalnya tanaman transgenik yang mengandung gen bacillus thuriengensis akan mengakibatkan
1 Jawaban
-
1. Jawaban ToremaruHonma
Bacillus thuringiensis adalah bakteri gram-positif, berbentuk batang, yang tersebar secara luas di berbagai negara. Bakteri ini termasuk patogen fakultatif dan dapat hidup di daun tanaman konifer maupun pada tanah. Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan maka bakteri ini akan membentuk fase sporulasi. Saat sporulasi terjadi, tubuhnya akan terdiri dari protein Cryyang termasuk ke dalam protein kristal kelasendotoksin delta. Apabila serangga memakan toksin tersebut maka seranggatersebut dapat mati. Oleh karena itu, proteinatau toksin Cry dapat dimanfaatkan sebagaipestisida alami.
Menurut laporan WHO pada tahun 1999, sebanyak 13.000 ton produk B. thuringiensisdiproduksi setiap tahunnya melalui teknologifermentasi aerobik. Sebagian besar produk tersebut yang mengandung ICP dan sporahidup, sedangkan sebagian lainnya mengandung spora yang telah diinaktivasi. Produk B. thuringiensis konvensional hanya dibuat untuk mengatasi hama lepidopterayang menyerang tanaman pertanian danperhutanan. Namun, sekarang ini, banyak galur B. thuringiensis yang diproduksi untuk mengatasi golongan koeloptera dan diptera (perantara penyakit yang diakibatkan parasitdan virus). B. thuringiensis komersil juga telah diformulasikan sebagai insektisida untuk dedaunan, tanah, lingkungan perairan, dan fasilitas penyimpanan makanan. Contoh penggunaan B. thuringiensis pada lingkungan perairan adalah mengontrol nyamuk, lalat, dan larva serangga pengganggu lain pada wadukpenampung air minum. Setelah diaplikasikan ke suatu ekosistem tertentu, sel vegetatif dan spora akan bertahan pada lingkungan sebagai komponen alami mikroflora dalam hitungan minggu, bulan, atau tahunan dan perlahan-lahan akan berkurang jumlahnya. Namun, ICP secara biologis akan inaktif dalam hitungan jam atau hari.
Aplikasi produk B. thuringiensis dapat menyebabkan pekerja lapangan terpapar secara aerosol ataupun melalui kontak dermal, serta mengkontaminasi makanan dan minuman pada lahan pertanian. Namun, menurut hingga tahun 1999, belum ada laporan yang menunjukkan efek parah dari kontaminasi B. thuringiensis pada manusia, kecuali terjadinya iritasi mata dan kulit. Namun, sel vegetatif B. thuringiensisberpotensi memproduksi racun yang mirip dengan yang dihasilkan oleh Bacillus cereus dan belum diketahui apakah dapat menyebabkan penyakit manusia atau tidak. Penggunaan produk B. thuringiensis juga diketahui menimbulkan resitensi pada sebagian insekta, seperti Plodia interpunctella,Cadra cautella, Leptinotarsa decemlineata,Chrysomela scripta, Spodoptera littoralis,Spodoptera exigua, sehingga penggunaan produk tersebut untuk tujuan pengendalian hama harus lebih diperhatikan.