tuliskan siapa saja yang berperan dalam proses islamisasi di papua
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban varlord
Islam bukanlah Agama mayoritas di Papua. Namun sejarah masuknya Islam ke Papua diketahui memiliki cara yang sama seperti halnya masuknya Islam ke berbagai pulau di Indonesia.
Untuk mengetahui siapa saja yang berjasa menyebarkan Islam di tanah Papua, ada 7 teori yang perlu kamu pahami untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan yang kamu ajukan.
1. Teori Papua. Teori ini merupakan pandangan adat dan legenda yang melekat di sebagaian rakyat asli Papua, khususnya yang berdiam di wilayah fakfak, kaimana, manokwari dan raja ampat (sorong). Teori ini menganggap Islam adalah agama asli Papua itu sendiri, bukan agama yang berasal dari luar papua yang dibawa masuk ke Papua. Bahkan orang-orang yang meyakini teori ini mengatakan bahwa Papua adalah tempat dimana Adam dan Hawa bertemu pasca diturunkan dari Surga.
2. Teori Aceh, pada 2006, dilakukan sebuah studi sejarah tentang masuknya Islam di Fakfak. Di studi sejarah tersebut, disimpulkan bahwa Islam masuk ke tanah papua pada tanggal 8 Agustus 1360. Abdul Ghafar, seorang syeikh asal Aceh jadi Muslim pertama yang hadir di fakfak, Papua. Kesimpulan ini didapatkan dari tradisi lisan yang telah turun temurun ada disana. Syaikh Abdul Ghafar meninggal dan dimakamkan di belakang Masjid Kampung Rumbati pada tahun 1374 setelah berdakwah keluar masuk kampong-kampung di Rumbati selama 14 tahun (1360-1374)
3. Teori Arab, Berdasarkan tradisi lisan di fakfak, juga ditemukan cerita kedatangan versi lainnya. Syarif Muaz Al Qathan yang bergelar Syaik Jubah Biru, seorang sufi dari negeri Arab, diyakini sebagai Muslim pertama yang menyebarkan Islam di tanah Papua. Kedatangannya diperkirakan terjadi pada abad pertengahan abad XVI, hal ini dibuktikan dengan adanya Masjid Tunasgain yang telah berumur 400tahun, atau kurang lebih dibangun pada tahun 1587. Selain berdasarkan tradisi lisan,hal ini dapat dilihat dalam catatan hasil Rumusan Seminar Sejarah Masuknya Islam dan Perkembanganya di Papua, yang dilaksanakan di Fakfak tanggal 23 Juni 1997, dirumuskan bahwa:
- Islam dibawa oleh sultan abdul qadir pada sekitar tahun 1500-an (abad XVI), dan diterima oleh masyarakat di pesisir pantai selatan Papua (Fakfak, Sorong dan sekitarnya)
- Agama Islam datang ke Papua dibawa oleh orang Arab (Mekkah).
4. Teori Jawa, teori ini berdasarkan catatan keluarga Abdullah Arfan pada tanggal 15 Juni 1946, menurut catatan tersebut, orang Papua yang pertama masuk Islam adalah Kalawen yang kemudian menikah dengan siti hawa farouk yakni seorang mublighat asal Cirebon. Kalawen setelah masuk Islam berganti nama menjadi Bayajid, diperkirakan peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1600. Jika dilihat dari silsilah keluarga tersebut, maka Kalawen merupakan nenek moyang dari keluarga Arfan yang pertama masuk Islam.
5. Teori Banda, Menurut Halwany Michrob, Islamisasi di tanah papua (khususnya daerah Fakfak) dilakukan oleh para pedagang Bugis yang dating ke papua melalui Banda. Di antara rombongan tersebut terdapat nama seorang pedagang Arab yang bernama Haweten Attamimi.
6. Teori Bacan, Kesultanan bacan dimasa sultan mohammad al-bakir lewat piagam kesiratan yang dicanangkan oleh peletak dasar mamlakatul mulukiyah atau moloku kie raha (empat kerajaan Maluku: ternate, tidore, bacan, dan jailolo) lewat walinya ja’far as-shadiq (1250 M), melalui keturunannya keseluruh penjuru negeri menyebarkan syiar Islam ke Sulawesi, philipina, Kalimantan, nusa tenggara, Jawa dan Papua. Menurut Arnold, raja bacan yang pertama masuk Islam bernama Zainal Abidin yang berkuasa pada tahun 1521 M, telah menguasai suku-suku di Papua serta pulau-pulau disebelah barat lautnya, seperti waigeo, misool, waigama dan salawati. Kemudian sultan bacan meluaskan kekuasaannya sampai ke semenanjung onin fakfak, di barat laut Papua pada tahun 1606 M, melalui pengaruhnya dan para pedagang muslim maka para pemuka masyarakat pulau – pulau tadi memeluk agama Islam. Meskipun masyarakat pedalaman masih tetap menganut animisme, tetapi rakyat pesisir menganut agama Islam.
7. Teori Maluku Utara (Ternate-Tidore), sebuah catatan sejarah Kesultanan Tidore menyebutkan bahwa pada tahun 1443, Sultan Ibn Mansur yang bergelar Sultan Tidore X atau Sultan Papua, memimpin sebuah ekpedisi ke Papua, dan setibanya disana beliau mengangkat Kaicil Patrawar yang merupakan Putra Sultan Bacan. Lalu pengangkatan tersebut, Sultan Ibn Mansur juga menikahkan anaknya dengan Kaicil Patrawar. Dari sanalah lahir 4 keraajaan Islam di Papua, yaitu kerajaan Salawati, Misool/Sailolof, Batanta dan Kerajaan Waigeo.
Berdasarkan teori2 tersebut, maka nama-nama yang umumnya dianggap berjasa menyebarkan Agama Islam di Papua adalah sebagai berikut:
1. Syaikh Abdul Ghafar asal Aceh
2. Syarif Muaz Al Qathan
3. Sultan Abdul Qadir
4. Haweten Attamimi
5. Sultan Zainal Abidin
6. Sultan Ibn Mansur yang bergelar Sultan Tidore X atau Sultan Papua