Sebutkan 4 operasi infiltrasi yng pernah dilaksanakan di irian barat dan daerahnya ?
IPS
Yuhamah26
Pertanyaan
Sebutkan 4 operasi infiltrasi yng pernah dilaksanakan di irian barat dan daerahnya ?
1 Jawaban
-
1. Jawaban ersya10
Sejak di proklamasikanya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda, termasuk wilayah barat Pulau Papua. Namun pihak Belanda menganggap wilayah itu masih menjadi salah satu provinsi Kerajaa Belanda. Pemerintah Belanda kemudian memulai persiapan untuk menjadikan Papua sebagai negara merdeka selambat-lamnbatnya pada tahun 1970-an. Namun pemerintah Indonesia menentag hal ini. Papua menjadi daerah yang diperebutkan antar
Indonesia dengan Belanda.
Pada bula Desember 1950, PBB memutuskan bahwa papua bagian barat memiliki hak merdeka sesuai dengan pasal 73e Piagam PBB. Karena Indonesia mengkaliam Papuan bagian barat sebagai daerahnya, Belanda mengundang Indonesia ke Mahkamah Internasional Untuk menyelesaikan masalah ini, namun Indonesia menolak. Setelah Indonesia beberapa kali menyerang Papua bagian barat untuk persiapan kemerdekaan. Hasilnya antara lain adalah sebuah akademi angakatan laut yang berdiri pada tahun 1956 dan tentara papua pada 1957.[1]
. Pada tanggal 17 Agustus 1960 hubungan diplomatik dengan Belanda di putuskan. Untuk lebih meningkatakan perjuangan, maka Dewan Pertahanan nasional merumuskan Tri Komando Rakyat (Trikora) yang diucapakn oleh Presiden Sukarno pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta.Trikora merupakan sebuah operasi yang bertujuan untuk mengembalikan wilayah papua bagian barat ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Trikora muncul karana adanya kekecewaan dari pihak Indonesia yang selalu gagal dalam perundingan dengan Belanda untuk mengembalikan Irian Barat yang secara sepihak diklaim sebagai salah satu provinsi kerajaan Bealanda.[2]
Selanjutnya di adakan rapat Dewan pertahanan Nasional dan Gabungan Kepala Staf serta Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat yang memutuskan untuk membentuk :
a. Provinsi Irian Barat gaya baru dengan putra Irian sebagai gubernurnya;
b. B. Komando Mandal yang langsung memimpin kesatuan ABRI dalam tugas merebut Irian Jaya.
Pembentukan Provinsi Irian Barat gaya barudiputuskandengan Penetapan Presiden No.1/1962 dengan ibukota Kota-baru. Sesuai dengan Trikora itu kesiapsiagaan disemuabiang diperhebat. Sistem gabungan Kepala Staf diubah dan pimmpinan Angkatan Bersenjata langsung dibawah PanglimaTertinggi. Angkatan Udara RI pada tanggal 10 Januari 1962 meresmikan pembentukan Komando Regional Udara (Korud) I-IV.
Pada tanggal 19 Desenber 1961 Presiden Soekarno mengumumkan Tri Komando Rakyat (Trikora) yang isinya sebagai berikut:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda
2. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa[3]
Setelah dicetuskannya TRIKORA Ir. Sukarno memebentuk komando Mandala yang tugasnya adalah : merencanakan, memepersiapakan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia. Selaku panglima Mandala ditunjuk Brigadir Jenderal Soeharto dan Komando Mandala bermarkas di Makasar. Pada tanggal 13 Januari 1962 Brigadir Jenderal Soeharto dilantik menjadi Panglima Mandala dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor Jenderal. Di samping menjadi Panglima Mandala, Mayjen Soeharto juga merangkap sebagai Deputy Kasad untuk wilayah Indonesia bagian Timur.
Pada tanggal 15 Januari 1962 terjadilah peristiwa tragis, yakni pertempuran Laut Aru. Dalam pertempuran yang tidak seimbang antara MTB ALRI melawan kapal perusak dan fregat Belanda, gugurlah Deputy Kasal, Komodor Yos Sudarso.
Sesuai dengan perkembangan situasai, Trikora diperjelas dengan Intruksi Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat No. 1 kepada Pangllima Mandala yang isinya :
1. Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi-operasi militer, dengan tujuan untuk mengembalikan wilayah provinsi Irian Barat kedalam kekuasaan Negara RI;
2. Mengembangkan situasi di wilayah Provinsi Irian Barat:
a. Sesuai dengan taraf-taraf perjuangan di