Contoh kalimat berimbuhan asing -iah Tolong yha, soalnya di kumpul besok, Thankyouu ❤️
B. Indonesia
Defistaa
Pertanyaan
Contoh kalimat berimbuhan asing -iah
Tolong yha, soalnya di kumpul besok, Thankyouu ❤️
Tolong yha, soalnya di kumpul besok, Thankyouu ❤️
1 Jawaban
-
1. Jawaban tamami27281
acam-macam Imbuhan Asing dan maknanya
A. Imbuhan asing dari bahasa Daerah
(1) Awalan tak = tidak
Contoh: tak sadar,tak aktif,tak sosial,dsb.
(2) Awalan serba = seluruhnya/semuanya
Contoh: serba merah, serba susah,dsb.
(3) Awalan tuna = kehilangan sesuatu, ketiadaan, cacat.
Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna susila, dsb.
(4) Awalan antar = sekitar (dari inter)
Contoh: antar pulau, antar kota, antar daerah, antar bangsa, dsb.
B. Imbuhan asing dari bahasa Sanskerta
1. Bentuk awalan sebagai berikut:
Awalan maha = sangat/besar, pra = sebelum (= pre), swa = sendiri, dan
dwi = dua, dsb., merupakan contoh-contoh awalan dari bahasa Sanskerta.
Contoh:
(a). Para mahasiswa sedang melakukan penelitian di Gunung Merapi.
(b). Zaman prasejarah manusia belum mengenal tulisan.
(C) Pembanguan pertanian bertujuan menciptakan swasembada pangan.
(d) Kita harus terus menjaga agar dwiwarna selalu berkibar di bumi nusantara.
Selain itu dijumpai pula kata-kata bilangan lain: eka darma, trimurti,
caturkarya, pancasila, dsb.
2. Bentuk akhiran dari bahasa Asing
a. Akhiran –wan, -man, -wati
Akhiran –wan, -man, -wati berasal dari bahasa Sanskerta. Akhiran tersebut menunjukkan jenis kelamin.
Akhiran –wan, dan –man menyatakan jenis kelamin laki-laki, sedangkan –wati menunjukkan jenis kelamin wanita. Akhiran tersebut membentuk kata benda.
Makna akhiran –wan, -man, dan –wati adalah sebagai berikut:
1. Menyatakan orang yang ahli Misalnya : ilmuwan, rohaniwan, dan budayawan, sastrawan, dsb.
2. Menyatakan orang yang mata pencahariannya dalam bidang tertentu Misalnya : karyawan, wartawan, dan industriwan
3. Orang yang memiliki sifat khusus Misalnya : hartawan dan dermawan
4. Menyatakan jenis kelamin
b. Akhiran –i, -wi, -iah, berfungsi membentuk kata sifat berasal dari Arab. Terdapat juga akhiran –in, dan
–at yang berfungsi membentuk kata benda.
Perhatikan contoh-contoh berikut:
1. alami, badani, insani, hewani, artinya menyatakan ‘bersifat ….’
2. duniawi, manusiawi, dan surgawi, artinya menyatakan ‘bersifat….’
3. jasmaniah, ilmiah, harfiah, rohaniah, artinya ‘mempunyai sifat….’
4. Muslimin, mukminin, hadirin, dan muktamirin merupakan penunjuk jamak tak tentu pria dan wanita.
5. muslimat, mukminat, mualimat, dan sebagainya merupakan bentuk penunjuk jamak untuk wanita.
(jika terlalu banyak di ringkas sendiri ya...)