Kimia

Pertanyaan

Tentukan atom atom apakah yang teroksidasi dan yang tereduksi dalam persamaan kimia Sr(s) + 2H2O(l) ---> Sr2+(aq) + 2OH-(aq) + H2(g)

1 Jawaban

  • Dalam persamaan kimia

    Sr(s)   +    2H₂O (l)   --->   Sr²⁺ (aq)   +   2OH⁻ (aq)   +   H₂ (g)

    biloks Sr mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2

    biloks H mengalmai penurunan biloks (reduksi) dari +1 menjadi 0

    Pembahasan

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Konsep~Reaksi~Oksidasi~dan~Reduksi }}}[/tex]

    Terdapat tiga buah konsep reaksi oksidasi dan reduksi yaitu penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, dan terkakhir peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Berikut ini penjelasan lengkap tentang perkembangan konsep reduksi dan oksidasi :

    [tex]\mathbf{A.~Berdasarkan~Penggabungan~dan~Pelepasan~Oksigen }[/tex]

    Oksidasi adalah penggabungan (pengikatan) oksigen dengan unsur/senyawa

    Reduksi adalah pelepasan oksigen dari senyawanya

    Contoh reaksi oksidasi :

    2Mg (s) + O2 (g) --> 2MgO (s)

    CH4 (g) + 2O2 (g) ---> CO2 (g) + 2H2O (g)

    2CO + O2 ---> 2CO2

    Zat yang memberi oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.

    Contoh reaksi reduksi :

    2CuO ---> 2Cu + O2

    2PbO2 ---> 2PbO + O2

    Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor.

    [tex]\mathbf{B.~Berdasarkan~Pelepasan~dan~Penerimaan~Elektron }[/tex]

    Oksidasi adalah pelepasan elektron (elektron terletak dikanan), sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor.

    Reduksi adalah penerimaan elektron (elektron terletak dikiri), sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.

    Contoh :

    Reaksi antara Mg dan O2 membentuk MgO

    Oksidasi : Mg ---> Mg2+ + e

    Reduksi : ½ O2 + 2e ---> O2- +

    Mg + ½ O2 ---> MgO

    Mg mengalami oksidasi, jadi Mg adalah reduktor

    O2 mengalami reduksi, jadi O2 adalah oksidator

    [tex]\mathbf{C.~Berdasarkan~Perubahan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]

    Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi perubahan biloks dari atom unsur sebelum dan sesudah reaksi, perubahan biloks tersebut berupa reaksi oksidasi yaitu kenaikan biloks dan reaksi reduksi yaitu penurunan biloks.

    Oksidasi adalah pertambahan (kenaikan) bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor

    Reduksi adalah penurunan bilangan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator

    [tex]\mathbf{Aturan~Penentuan~Bilangan~Oksidasi }[/tex]

    1. Bilangan okidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0

    2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya

    3. Jumlah biloks dalam Senyawa sama dengan 0. Sedangkan Jumlah biloks dalam Ion Poliatom sama dengan Muatan Ionnya.

    4. Biloks unsur-unsur golongan VII A (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner logam adalah -1

    5. Biloks H jika berikatan dg non logam sama dengan +1. Sedangkan biloks H jika barikatan dg logam dan boron adalah -1.

    Contoh :

    Biloks H dalam HF, HCl, H2O, H2S = +1

    Biloks H dalam NaH, CaH2, MgH2 = -1

    6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida.

    Contoh :

    Biloks O dalam H2O, Na2O = -2

    Biloks O dalam senyawa fluorida OF2 = +2

    Biloks O dalam senyawa peroksida H2O2, Na2O2 = -1

    Biloks O dalam senyawa superoksida KO2 dan CaO2 = -1/2

    7. Biloks logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) dalam senyawa sama dengan +1

    8. Biloks logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa sama dengan +2

    Contoh :

    a. NH₄VO₂

    NH₄VO₂ ---> NH₄⁺   +    VO₂⁻

    VO₂⁻

    1. biloks V + 2. biloks O = -1

    biloks V + 2 (-2) = -1

    biloks V = +4 - 1

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{biloks~V~=~+3}}}[/tex]

    b. VSO₄

    VSO₄  ---> Vᵃ⁺ + SO₄²⁻

    biloks V + biloks SO₄²⁻ = 0

    biloks V + (-2) = 0

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{biloks~V~=~+2}}}[/tex]


    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]

    Persamaan reaksi kimia yang terjadi adalah

    Sr(s)   +    2H₂O (l)   --->   Sr²⁺ (aq)   +   2OH⁻ (aq)   +   H₂ (g)

    sesuai dengan aturan umum biloks jika :

    • Bilangan oksidasi O adalah -2
    • Bilangan oksidasi H adalah +1

    maka

    Sr

    merupakan unsur bebas bilangan oksidasi Sr adalah 0


    H₂O

    sesuai aturan :

    biloks O = -2

    biloks H = +1


    Sr²⁺

    ion biloks = muatan

    biloks Sr = +2


    OH⁻

    sesuai aturan :

    biloks O = -2

    biloks H = +1


    H₂

    merupakan unsur bebas bilangan oksidasi H adalah 0


    dapat disimpulkan sebagai berikut :

    Sr(s)   +    2H₂O (l)   --->   Sr²⁺ (aq)   +   2OH⁻ (aq)   +   H₂ (g)

    0               +1 -2                +2                  -2 +1                 0

    I________I__________I                                               I

                     I________________________________I

    biloks Sr mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2

    biloks H mengalmai penurunan biloks (reduksi) dari +1 menjadi 0


    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]

    Sr = reduktor

    Sr²⁺ = hasil oksidasi

    H₂O = oksidator

    H₂ = hasil reduksi


    [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]

    • Menentukan biloks F, N, S pada senyawa https://brainly.co.id/tugas/5688476 , https://brainly.co.id/tugas/7845301
    • Menentukan biloks S pada senyawa CuS dan Al₂S₃ brainly.co.id/tugas/222140
    • Menentukan biloks S, N, dan P pada senyawa oksida non logam brainly.co.id/tugas/9158706

    ----------------------------------------------

    [tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]

    Mapel : Kimia

    Bab : Reaksi redoks

    Kelas : X

    Semester : 2

    Kode : 10.7.6

    Kata kunci :  biloks, bilangan oksidasi, oksidasi, reduksi, oksidator, reduktor, reaksi redoks

    Gambar lampiran jawaban ionkovalen
    Gambar lampiran jawaban ionkovalen

Pertanyaan Lainnya