Sosiologi

Pertanyaan

latar belakang munculnya aliran humanisme??

1 Jawaban

  • a) Pengertian Humanisme

           Pada dasarnya istilah humanisme mempunyai riwayat dan pemaknaan yang kompleks. Humanisme sebagai sebuah istilah mulai dikenal dalam wacana filsafat sekitar abad ke 19. Menurut K. Bertens, istilah humanisme pertama kali digunakan dalam literature di Jerman, sekitar tahun 1806 dan di Inggris sekitar tahun 1860.

           Humanisme diawali dari term humanis atau humanum (yang manusiawi) yang lebih jauh dikenal, yaitu mulai sekitar masa akhir zaman skolastik di Italia. Istilah humanis (humanum) tersebut dimaksudkan untuk menggebrak kebekuan gereja yang mem[2]asung kebebasan, kreatifitas, dan nalar manusia yang diinspirasi dari kejayaan kebudayaan Rumawi dan Yunani.

    Gerakan humanis berkembang dan menjadi cikal bakal lahirnya renaissance di

    Eropa.2

           Berdasarkan catatan sejarah, humanisme memperoleh pengakuan pada abad ke- 14 di Italia melalui pemajangan berbagai literature dan ekspresi seni Yunani dan Rumawi pra Kristen, yang ditemukan kembali oleh para pastur, di dinding-dinding museum. Ciri khas humanisme adalah sikap keberagamaan yang inklusif. Hal ini dapat dilihat dalam berbagai karya Plato dan Aristoteles yang mengusung kandungan moral dari Injil. Puncak dari humanisme jenis ini

    dicapai oleh Erasmus, seorang sarjana Belanda dari Rotterdam pada abad ke-16.3

           Model humanisme yang kedua dinamakan Neo Humanisme. Neo-Humanisme berkembang pada abad ke-18 ketika para seniman, filsuf dan kaum intelektual melirik kembali masa Yunani dan Rumawi klasik. Konsep humanisme dipandang memiliki kesamaan dengan konsep Yunani kuno tentang bentuk tubuh dan pikiran yang harmonis. Dari permulaan abad ke-19 dan seterusnya, humanisme dipandang sebagai prilaku social politik yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lembaga-lembaga politik dan hukum yang sesuai dengan ide tentang martabat kemanusiaan.4

           Humanisme sebagai sebuah term menuai berbagai pemaknaan, tergantung dari berbagai sudut pandang dan tinjauan yang digunakan. A.Lalande, menyebutkan beberapa pengertian humanisme, diantaranya ada yang saling bertentangan. Salah satu pengertian humanisme adalah gerakan humanis di Eropa yang memandang manusia dalam perspektif “manusiawi”

    belaka yang bertentangan dengan perspektif religious (agama). Dia juga menyebutkan pengertian humanisme sebagai pandangan yang menyoroti manusia menurut aspek-aspek yang lebih tinggi (seni, ilmu pengetahuan, moral, dan agama) yang bertentangan dengan aspek-aspek yang lebih rendah dari manusia. Ali Syariati menyebutkan pengertian humanisme sebagai

    himpunan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan yang berorientasi pada keselamatan dan kesmpurnaan manusia.5

         Secara umum, humanisme berarti martabat (dignity) dan nilai (value) dari setiap manusia, dan semua upaya untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan alamiahnya secara penuh. Kemuliaan manusia sendiri terletak dalam kebebasannya untuk menentukan pilihan sendiri dan dalam posisinya

    sebagai penguasa atas alam. Gagasan ini mendorong munculnya sikap pemujaan tindakan terbatas pada kecerdasan dan kemampuan individu dalam segala hal.

           Saat ini, konsep humanism tidak lagi dihubungkan dengan orang-orang Eropa, yakni dengan kebudayaan Romawi dan Yunani Kuno. Humanisme berkembvang menjadi gerakan lintas budaya dan universal, dalam arti berbagai sikap dan kualitas etis dari lembaga-lembaga politik yang bertujuan

    membentengi martabat manusia.

    perkembangan aliran filsafat pendidikan humanisme ditelusuri pada masa klasik barat dan masa klasik timur. Dasar pemikiran filsafat aliran filsafat pendidikan ditemukan dalam pemikiran filsafat klasik cina konfusius dan pemikiran filsafat klasik yunani. Aliran psikologi humanis itu muncul sebagai gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an dan 1960-an. Dimana perkembangan peradapan baru itu dikenal dengan nama renaisans yang terjadi pada abad 16. zaman renaisans dikenal dengan sebutan jaman kebangkitan kembali. Selain itu juga dikenal dengan nama jaman pemikiran (age of reason), perkembangan filsafat, ilmu, dan kemanusiaan mengalami kebangkitan setelah lama di kungkung oleh kekerasan dogma-dogma agama.6

            Humanisme sebagai suatu gerakan filsafat dan geerakan kebudayaan berkembang sebagai suatu reaksi terhadap dehumanis yang telah terjadi berabad-abad. Terjadi dalam dunia Eropa sebagai akibat langsung dari kekuasaan para pemimpin agama yang merasa menjadi satu-satunya otoritas dalam memberikan intepretasi terhadap dogma-dogma agam yang kemudian diterjemahkan kedalam segenap bidang kehidupan di Eropa. Dalam kontek reaksi ini, pelopor humanisme menjelaskan bahwa manusia dengan segenap kebebasan memiliki potensi yang sangat besar dalam menjalankan kehidupan ini secara mandiri untuk mencapai keberhasilan hidup didunia.

Pertanyaan Lainnya