Apa yang dimaksud dengan masa transisi kebudayaan dan kapan zaman masa itu terjadi?
IPS
debbyfebyola
Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan masa transisi kebudayaan dan kapan zaman masa itu terjadi?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Bernardinus1999
Masa transisi adalah masa peralihan. Jika dikaitkan dengan perubahan sosial, masa transisi adalah suatu masa di mana sebuah masyarakat berada dalam proses peralihan dari penggunaan produk budaya lama ke produk budaya baru. Atau bisa juga dikatakan sebagai masa peralihan dari pola perilaku yang lama ke pola perilaku yang baru. Kondisi ini biasanya akan menciptakan ketegangan-ketegangan tertentu bagi mereka yang tidak siap menerima perubahan yang ada. Lambat laun ketegangan itu akan berkurang dan seseorang akan mulai menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada.
Coba bayangkan masa orientasi siswa ketika kita masuk SMA. Masa orientasi siswa adalah masa transisi. Masa yang kita alami ketika pada saat itu kita merasa bukan lagi anak SMP, tapi juga belum sepenuhnya menjadi anak SMA. Kita masih merasa asing dengan identitas baru kita sebagai anak SMA. Lambat laun seiiring perjalanan waktu, kita akan mulai terbiasa dan mulai berperilaku sebagai anak SMA.
Masyarakat pun demikian. Ambil contoh masyarakat Indonesia. Dulu kita dikenal sebagai masyarakat komunal/hidup bersama; masyarakat yang selalu berkumpul dan bercengkerama akrab satu sama lain sebagaimana kita lihat di pedesaan. Namun seiiring datangnya pengaruh Barat, kita mulai mendapatkan pengaruh individualisme/hidup sendiri-sendiri. Tetapi pengaruh individualistik ini masih nanggung. Kita belum individualistik secara sempurna. Masa seperti ini adalah masa transisi. Kita sudah mulai meninggalkan budaya dengan konsep "makan tidak makan asal kumpul", tetapi belum sanggup menjangkau konsep "kumpul tidak kumpul asal makan".
Pertanyaannya kemudian adalah, apakah kita akan beralih ke budaya baru? Atau kita akan kembali ke budaya lama? Atau kita akan terjebak di antara keduanya? Kalu kita merasa nyaman dengan budaya baru, itu artinya kita mulai menyesuaikan diri dengan budaya baru. Dalam hal ini kita mulai masuk ke dalam budaya yang baru. JIka kita tidak merasa nyaman, maka budaya lama akan tetap menjadi pilihan. Yang berbahaya adalah jika kita tidak bisa keluar dari masa transisi ini. Kita sudah meninggalkan budaya lama, namun tidak sanggup menghadapi budaya baru yang sudah di depan mata.