contoh teks anekdot bertema layanan publik tenteng di lingkungan media cetak
B. Indonesia
glorytheresia4
Pertanyaan
contoh teks anekdot bertema layanan publik tenteng di lingkungan media cetak
1 Jawaban
-
1. Jawaban afuriataata
1. Anekdot Bidang Hukum
StrukturKalimat AbstraksiPada suatu sore, Darmin sedang asik memakan soto di warung makan favoritnya. Setelah kenyang Darmin dengan perut menggelembung bergegas pulang. OrientasiDitengah perjalanan pulang Darmin mengalami kecelakaan terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Darmin putus. Dengan terpaksa Darmin berjalan tanpa alas kaki menuju rumahnya yang masih jauh. Darmin pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal, namun apa daya uangnya tidak mencukupi. KrisisMendadak muncul ide jahat Darmin. Ia berniat untuk mencuri sendal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter saja dari toko tersebut, Darmin hendak mengambil sendal terbaik di masjid saat itu sebagai ganti sendalnya yang terputus pada saat terserempet motor tadi. Sambil duduk di teras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang masuk masjid, jadi ketika mereka sibuk beribadah ia akan mengambil sandal tersebut.
Ternyata rencananya berjalan mulus, ia berhasil mendapatkan sandal berwarna hijau yang merupakan sandal terbaik di masjid itu. Bergaya seolah ia pemilik sandal itu, ia langsung menggunakan sandal itu.
Tidak diduga pemilik sandal sadar bahwa Darmin telah mencuri sandalnya, Pemilik sendal tersebut langsung berteriak mengejar Darmin. Apes sekali Darmin, perutnya yang buncit membuatnya mudah tertangkap. Darmin pun dibawa ke kantor polisi.
Setelah diadakan penyelidikan dan interogasi Darmin dijerat dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan dua minggu kemudian. Sial sekali bagi Darmin, hal sepele seperti ini membuatnya harus terseret ke meja hijau. ReaksiHari persidangan yang ditunggu datang juga, Darmin duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.
Hakim : “Baiklah, Darmin, umur 30 tahun, telah terbukti dengan sangat meyakinkan mencuri sendal seharga 30.000 rupiah. Dengan ini Anda dihukum 5 tahun penjara.”
Darmin :“Lho?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya lebih berat daripada koruptor?” KodaHakim memberikan penjelasan bahwa Darmin mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Kalau koruptor mencuri uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia, nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 50 rupiah saja setiap orang. Jadi kerugian akibat tindakan yang dilakukan Darmin lebih besar daripada tindakan yang dilakukan para koruptor.